Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, menyampaikan pemerintah sedang mempertimbangkan usulan kebijakan empat hari kerja dan tiga hari libur dalam sepekan, sebagai cara meningkatkan produktivitas dan kesehatan.
“Saya ingin mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan pemerintah yang memungkinkan Anda mengambil libur tiga hari seminggu sebagai pekerja penuh waktu jika Anda mau,” katanya saat konferensi pers Senin (5/4), dikutip dari Live Door News.
Kato menerangkan lebih lanjut mengenai peningkatan kebutuhan akan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Dengan menerapkan libur tiga hari dalam sepekan, pekerja akan lebih ringan mengatasi masalah seperti kurangnya pengasuhan anak, merawat anggota keluarga lansia atau berjuang melawan penyakit.
Libur sukarela tiga hari memungkinkan orang melakukan perjalanan, yang diharapkan membantu meningkatkan industri pariwisata Jepang yang terpukul akibat imbas pandemi corona.
Di sisi lain, beberapa pihak menyatakan keprihatinannya atas potensi penurunan gaji yang ditimbulkan oleh sistem libur tiga hari.
Di sisi lain, perusahaan bisa menambah jam kerja di luar hari libur untuk menyeimbangkan jam kerja yang hilang selama hari libur tambahan.
Sejak tahun lalu, sistem kerja empat hari dalam sepekan yang dilakukan beberapa perusahaan menarik perhatian untuk mengurangi frekuensi pergerakan penduduk guna mencegah infeksi virus corona.
Pada 2019, percobaan libur tiga hari dari cabang Microsoft di Jepang menunjukkan peningkatan dalam produktivitas pekerja. Mereka mengklaim, pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan lebih banyak sebesar 40 persen.
Jika sistem ini akan diterapkan secara nasional, undang-undang ketenagakerjaan yang baru perlu dibuat.
Partai Demokrat Liberal membuka dialog mengenai usulan libur tiga hari dan tengah melanjutkan penyusunan proposal setelah mendengar pendapat dari para ahli.
Menurut Sora News 24, bukan pertama kalinya pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk memberi lebih banyak waktu istirahat bagi warga Jepang yang bekerja terlalu keras.
Sumber : CNN Indonesia